Senin, 01 Maret 2010

SUMBANGAN MEDIA MASSA

Perlu diketahui dan dipahami bahwa media massa bukan sekadar dunia informasi, melaihkan
juga dunia bahasa. Ketika seseorang berniat menerjuni profesi jurnalis atau wartawan, maka
sesungguhnya ia juga berniat menjadi seorang pejuang bahasa. Seorang jurnalis atau wartawan, setiap hari bergelut dengan kata dan kalimat. Mereka juga dituntut berkreasi dalam mengolah kata agar tulisannya tidak membuat jenuh pembaca. Tak heran kalau kemudian sering dijumpai “kata-kata baru” di media cetak dan media elektronik. Kata heboh, Anda, gengsi, dan santai, adalah sebagian kata yang disumbangkan media massa dalam perkembangan bahasa Indonesia.

Kata heboh pertama kali diperkenalkan dalam kosakata bahasa Indonesia dalam harian Abadi
pada tahun 1953, oleh wartawan Mohammad Sjaaf. Kata Anda diperkenalkan oleh Sabirin, seorang perwira TNI AU dan pertama kali dimuat pada harian Pedoman, tanggal 28 Februari 1957. Kata gengsi diperkenalkan oleh Rosihan Anwar pada tahun 1949. Kata ulang pemuda-pemudi dan saudara-saudari juga merupakan hasil kreativitas para wartawan atau jurnalis.
Kongres Bahasa pertama pada tahun 1938 di Solo, Jawa tengah, juga merupakan hasil
gagasan dan perjuangan dua wartawan muda ketika itu, yakni Soemanang dan Soedarjo
Tjokrosisworo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar